Minggu, 30 September 2012

Santet, Teluh, Tenung

Istilah santet sering kita dengar sebagai sebuah kata yang berkonotasi tidak baik. Santet sering dianggapsebagai penyebab  penyakit ataupun kematian yang tidak jelas. Penyebab non medis yang tidak dapat di deteksi dengan keilmuan kesehatan.

Tapi saya sendiri juga bingung, ketika dunia medis sudah menganggap itu penyakit jantung tetapi dari kalangan dunia mistis menganggap itu santet. Lalu bagaimanakah sebenarnya santet itu ?

Selanjutnya saya akan menggunakan istilah penyakit. Di dalam tulisan ini penyakit bisa mencakup dua hal yaitu penyakit dan kematian. Kematian di sini juga disebabkan oleh penyakit, baik langsung meninggal ataupun melalui proses sebelumnya. Maka selanjutnya istilah penyakit adalah penyakit yang disebabkan karena santet.

Dimensi atau yang biasa disebut dengan dunia terdiri dari berbagai lapisan. Dalam Islam disampaikan bahwa dunia ini terdiri dari 7 lapisan. Saya lebih suka menggunakan istilah dimensi. Dimensi Nyata berdampingan langsung dengan dimensi ghaib. Dimensi nyata atau tempat yang kita tinggal adalah segala keadaan yang dapat kita lihat dengan mata telanjang. Benda-benda ada, menempati ruang. Berbentuk jelas dan dapat dipegang. Kecuali udara maka semua adalah ada.

Berdampingan secara langsung dalam dunia nyata adalah dunia ghaib. Dunia ghaib terbagi dalam berbagai macam dimensi. Dimensi yang berlapis-lapis sesuai dengan siapa yang menjadi penghuninya. Dunia ghaib tidak terbatas ruang dan waktu. Maka memandang di dunia ghaib adalah secepat pikiran bergerak. Tanpa ada jarak tanpa ada batas waktu. Sesuai dengan kemampuan pelaku spiritual maka dunia ghaib bisa melihat situasi seperti dengan mesin waktu. semakin tinggi kemampuannya maka akan semakin mudah memutar sesuai dengan keinginannya, melihat di waktu yang akan datang atau hanya napak tilas ke waktu yang telah lalu.

Dimensi Ghaib setiap saat berada di sekitar kita. Seperti halnya dengan dunia kita mereka juga terdiri dari berbagai mahluk hidup. Hal yang sama dengan kita adalah kodratnya sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Mempunyai kedudukan dan derajat yang sama di hadapan Penciptanya. Mempunyai kewajiban yang sama dalam berdoa dan bersujud kepadaNya. Tidak selayaknya jika manusia yang dapat melihat, dapat berhubungan langsung mahluk ghaib itu menjadi pemuja atau malah kadang-kadang menyembahnya.

Karena hakekat ghaib adalah tidak terbatas ruang dan waktu maka benda-benda yang secara harafiah nyata bagi manusia bukan penghalang buat mereka untuk lewat. Tetapi pengaruh efek, atau aura dari keberadaan, pergerakan dan mobilitas mahluk ghaib berpengaruh secara langsung kepada manusia. demikian juga sebaliknya. Misalnya, jika ada mahluk ghaib yang ada di kamar kita maka kita akan merasa merinding. Begitu juga sebaliknya.

Tidak semua manusia dapat melihat dimensi ghaib, begitu juga sebaliknya. Semua kembali pada tingkat kepekaan roso pangroso.

Kembali kepada santet. Santet sering dianggap adanya mahluk ghaib atau tuduhan adanya niat buruk dari seseorang untuk mencelakakan orang lain.

Tinjauan santet berarti meninjau berbagai hal penyebab penyakit. Meninggal karena faktor non medis bisa disebabkan hal-hal sebagai berikut :

1. Mahluk ghaib menempati ruang atau bagian di dalam tubuh manusia.

Biasanya mereka suka dibagian-bagian pembuluh darah. Konon katanya mereka suka mengkonsumsi darah sebagai salah satu minumannya. Maka mereka memilih pembuluh darah di tubuh manusia. dan inilah yang kadang-kadang menyebabkan penyumbatan-penyumbatan, bisa stroke, bisa jantung dll. Tinjauan ini adalah tinjauan secara klenik. Tetapi tinjauan secara medis juga disebabkan karena timbunan lemak yang sudah mengeras, atau sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh kita dan menjadikan penimbunan di bagaian pembuluh darah.

2. Gangguan pada konsentrasi

Biasanya kasus ini terjadi ketika manusia sedang lengah. Karena demikian sejatinya manusia selalu diingatkan untuk selalu eling lan waspodo sehingga tidak memberi kesempatan mahluk lain untuk mempengaruhi kita. Bukan hanya mahluk ghaib  tetapi dari bangsa manusia juga.
Keadaan ini bisa menyebabkan kelalaian, kecelakaan lalu lintas dan hal-hal yang diluar kontrol.

Kedua kondisi itu adalah kondisi yang paling sering terjadi. Tetapi apakah itu semata-mata karena niat tidak baik dari orang lain. Berprasangka baiklah kepada kehidupan, maka kehidupan akan menajdi seperti yang kau sangkakan.

berbagai kemungkinan bisa terjadi :
1. Doa dari orang teraniaya.
2. Kebetulan

Banyak kebetulan yang bisa terjadi. Mahluk yang tidak sengaja mengambil tempat di sana.

....(bersambung)


Kamis, 20 September 2012

Yang Tersisa dari Pilkada DKI 1

Berakhir sudah pertarungan Pilkada DKI 1. Kemenangan diraih oleh pasukan naga emas. Kemenangan ini diperoleh dengan perjuangan berat.

Seminggu sebelum terjadinya pemungutan suara, jagad bathin sudah bergolak hebat. Masing-masing kubu menyiapkan segala ubo rampenya. Menyiapkan kekuatan lahir dan bathin. Jauh-jauh hari menjalani topo laku prehaten, puasa, melek dan latihan fisik. Bulan puasa memberikan dukungan penuh bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan diri.

Putaran pertama membuat kedua belah pihak sudah mengerti  kemampuan lawan. Hal ini membuat mereka mampu mengukur sejauh mana kemampuan diri harus ditingkatkan untuk menghadapi lawan di putaran berikutnya.

Dukungan pasukan tambahan adalah pasukan dari ambarawa bagi kubu demit ireng dari khayangan. Karena dua pasukan yang berbeda karakter akhirnya menyebabkan bagian tim sukses mereka suka berantem. Dukungan tambahan pasukan dhemit rieng adalah kekuatan energi yang berasal doa-doa dari berbagai pesantren dengan dalih kepemimpinan yang berdasarkan sunnah Rosul. Terlihat masih ada lagi pasokan energi api dan emas tetapi masih sangat relatif kecil, tidak terlalu signifikan kontribusinya nanti saat pertempuran.

Pasukan naga emas juga tidak mau kalah. Kekuatan mereka ditambah dengan sepasang buaya emas Raksasa dari kotagede, kagungan Panembahan Senopati. Mereka menambah kekuatan dengan poso, laku, melek dan senantiasa tidak melepaskan diri dari kekuatan doa wirid yang tidak ada putusnya. Sebenarnya secara jumlah pasukan naga emas jauh dibawah pasukan dhemit ireng, karena pasukan dhemit ireng memang sengaja didatangkan dari negerinya untuk mendukung kemenangan ini. Harapan dhemit ireng dengan terpilih pemimpin yang didukung akan memberi kesempatan kepada rakyatnya ambil bagian di nusantara ini.

Pasukan naga emas di detik-detik terakhir perjuangannya kedatangan romobongan. Rombongan dari para sesepuh yang pernah memimpin negeri ini. rombongan ini akan mendukung pasukan naga emas karena tahu yang didukung adalah pemimpin yang merakyat, bersahaja dan sederhana yang memang dikehendaki para kawulanya. Penjaga Pulau Jawa, Romo BK, Panembahan Senopati, Ratu Tri Buana Tungga Dewi, Kakek Datuk MAcam Kombang, Sri Sultan HB ke IX. Semuanya rawuh dan segera menempatkan diri pada posisinya masing-masing. Membantu para pejuang mencapai kebesaran rakyatnya.

Perang tanding tak terhenti. Naga emas raksasa pengawal Ahok sempat pingsan terkena serangan maut. Korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Perang,  tidak di jagad nyata tidak di jagad ghaib hanya mengorbankan rakyat-rakyat kecil yang tak berdaya. Ribuan pasukan berjatuhan dan mati. Dan inilah yang tersisa dari Pilkada DKI 1.

Mayat-mayat berserakan. Semua tampak kotor, semrawut, berantakan. Menyisakan tangis luka bagi prajurit yang terluka. Menyisakan kekalahan dan kehancuran bagi pasukan dhemit ireng dan membuat mereka kembali dengan menundukkan kepala karena telah kalah di medan laga. Terlihat di bahu mereka jasad-jasad teman-teman mereka yang sudah mendahului meninggalkan mereka. Begitu juga dengan pasukan naga emas. Walaupun kemenangan telah diraihnya, tetapi emreka juga harus mengumpulkan jasad-jasad kaum kerabatnya yang telah mendahului, mengobati teman-temannya yang terluka. Membawanya kembali ke negerinya dengan isak tangis. Campur baur antara suka dan duka dalam kemenangan.

Sementara itu penonton yang  memenuhi langit Jawa, membuat kelabu dan mendung perlahan-lahan mengikuti antrian segera berduyun-duyun kembali lagi ke asalnya. Penonton ini kadang-kadang suka memancing di air keruh, suka memanfaatkan kesempatan untuk membuat kisruh, nimbrung dan iseng. Tapi kali ini mereka tidak bisa berbuat banyak, sang wasit sudah siap dengan penthungan ghaibnya jika mereka berbuat ulah. Jagad ghaib yang tidak berbatas ruang dan waktu emmbuat segalanya menjadi mungkin, gamblang karena semuanya terlihat jelas, tidak ada yang tertutup sama sekali.

Perang adalah tangis kepedihan bagi yang kalah, dan pekik kemengangan bagi yang meraihnya.
yang sama adalah korban jiwa, kehancuran, perngorbanan harta dan diri.

akankah terwujud mimpi ini menjadikan negeri ini menjadi negeri emas dengan damai, semua berjalan baik tidak saling sikut menyikut. Hingga tidak lagi diri ini melihat korban berjatuhan untuk sesuatu yang sia-sia.

Selasa, 18 September 2012

Guru Sejati

Siapakah guru sejati ?
dimanakah akan mencarinya ?
akankah kita bertemu dengan guru sejati?

Guru adalah keapda siapa kita akan belajar
kesejatian adalah pelajaran yang sebeenarnya

guru sejati adalah kepada siapa kita belajar untuk menjadi yang beanr dan baik menurut ajaran universal

setiap orang mempunyai gurunya sendiri-sendiri
ada yang belajar dari kitab suci
kitab-kitab keagamaan dan serat-serat leluhur
banyak cara untuk menjadikan dirinya emnjadi lebih baik
dan dia telah belajar

"koco paesan "
adalah cermin
cermin kehidupan
belajar kepada siapa saja yang kita temui
dari binatang-binatang
dari kesetiaan matahari dan bulan pada janjinya
pada alam yang senantiasa memberi tanpa emminta

kepada orang yang menyakiti kita untuk belajar mengahrgai



Selasa, 11 September 2012

Kekuatan Spiritual Jokowi vs Foke

Pilkada DKI 1 menuju putaran dua sudah berlangsung sengit. Di dunia nyata kedua pihak saling menawarkan program untuk mengambil simpati masyarakat Jakarta. Berbagai macam cara dilakukan oleh pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara.

Sedang dari jagad spiritual situasinya telah berubah dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Seperti yang tertulis di tulisan sebelumnya, kali ini peta politik spiritual telah berubah. Saat pertarungan sebelumnya diwarnai oleh mahluk "jemek-jemek" yang memang sudah ada di dunia ghaib nusantara ini. Maka kali ini ada beberapa kekuatan yang ikut bertarung.

Kekuatan pertama adalah mahluk ghaib berkulit emas. Mereka adalah naga kuning emas. Ini erat melekat pada Jokowi dan Ahok. Entah apakah ini berhubungan karena Ahok berasal dari ras China, atau Jokowi yang berasal dari pedagang. Lambang Naga emas jelas menjadi latar belakang dari setiap gerak mereka, aura kekuningan menjadi background yang menyilaukan bagi mata para penglihat jagad bathin.

Sedangkan Foke-Nara kekuatan Mahluk Hitam ini mendominasi dari setiap langkahnya. Bedanya dengan Jokowi, maka aura yang melingkupi Foke lebih diwarnai dengan warna putih terang seperti udara pagi hari, sebelum matahari mulai bersinar.  Latar belakang kekuatan foke berasal dari beberapa sumber. Energi cahaya, yang berwarna putih, dari kekuatan air dan tanah. Sedangkan pendukung pasukan ghaibnya berasal dari mahluk rawa. kekuatan terakhir yang menambahi adala impor dari jagad dunia lain, masih dari kalangan jemek-jemek tapi mendatangkan pasukan.Kekuatan foke berikutnya adalah tambahan energi api dan emas, tetapi masih relatif lemah.

Penjaga Pilkada kali ini berusaha adil dan tidak memihak, hanya berusaha menciptakan suatu kondisi yang adil dan fair bagi kedua belah pihak untuk saling bertarung tanpa menimbulkan keributan. Tetapi apadaya, dunia pertarungan memang panas. Belum dimulai Pilkada semua sudah berebut unjuk kekuatan. Repotnya lagi, ketika salah satu pihak yang sadar akan kalah, atau merasa tidak pe de menjadi sangat emosional.

Jagad ghaib, jagad bathin, atau jagad spiritual yang sudah tertata dengan lapisan-lapisan tebal dan tak tertembus menjadi porak poranda ketika sang penjaga sedang lengah.Sang penjaga akhirnya menjadi subyektif, mengatasi keributan dengan unjuk kekuasaan, unjuk kekuatan yang mengalahkan semua yang ada.

Memang dasarnya penjaga seorang ratu adil, rasanya tidak rela ketika ada ketidak adilan, ada pelanggaran perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya. Semua dimarahi, ditegor, dibentak. Bagaikan avatar sang ratu adil telah menyiapkan segala bentuk energi yang bisa menghancurkan kedua belah pihak. Konon energi ini selain mampu menghancurkan juga mampu mengangkat mereka-mereka yang ingin mukti, menjadi penguasa. Mahluk-mahluk berbaris rapi. Menunduk ketakutan sambil berharap akan menjadi kubu yang dibela oleh sang ratu.

Apa daya sang ratu hanya memberi peringatan keras, tanpa toleransi. Sekali lagi ada yang melanggar maka sang ratu akan berpihak kepada yang dizolimi. Keputusna yang berat bagi kedua kubu, karena namanya juga mahluk ghaib, keinginan berbuat curang selalu tinggi. Sampai-sampai manusia menyebutnya setan. padahal tidak semua mahluk ini jahat. Begitulah keterbatasan manusia.

Belum genap dua hari, si mahluk hitam sudah menutupi aura Jokowi, Mahluk hitam panjang besar melingkar menutupi seluruh auranya, dan membuat foke sejenak bersinar.

Dan sang ratu melihat segala perbuatan mahluk jemek-jemek itu. Ampun, tamat sudah riwayatnya. Janji sudah dikobarkan. Sang Ratu menepati janjinya. Di hari itu sang ratu melakukan anjang sana kepada kedua raja mahluk-mahluk itu untuk menyampaikan undangan akan adanya perhelatan pengukuhan Jokowi sebagai raja di dunia nyata tentu saja dengan dukungan semua pasukan ghaib. Kedua raja yang pernah berhutang budi tidak mampu berkata apa-apa, selain menganggukkan kepala dan menyampaikan perntah kepada seluruh rakyatnya untuk menjadi pendukung Jokowi, tidak ada kata lain selain sendiko dhawuh. Raja siluman mempunyai kekuasaan mutlak dan tidak terbantahkan.  

Tidak ada yang salah atas keputusan sang ratu, karena perjanjian telkah disepakati untuk sebuah keadilan.  Sang ratu unjuk kekuatan. Mengantarkan kedua tamu agung langsung melihat pengantinnya. menambahkan kekuatan energi emas dan api kepada seluruh pasukan pendukung Jokowi. warna kekuningan semakin memendar. kadangkali semburat api jingga, oranye menjadi garis-garis dari bagian emas. Pemandangan yang luar biasa.

Belum cukup sampai di situ, dari ujung timur cakrawala tampaklah sepasang buaya raksasa. Kulitnya terbuat dari emas mutu manikam, langkahnya anggun, tamu agung sang ratu berikutnya. Ucap salam bagi seluruh pasukan ghaib, bagi sang ratu. kedua mahluk ini akan menjadi pendukung setia sang ratu. Konon dari pengakuan sepasang buaya ini adalah uitusan dari Kanjeng Romo Panembahan Senopati untuk menjadi pendukung calon raja Jakarta yang katanya memihak rakyat.

Habis sudah cerita jagad spiritual. Penyesalan dari pasukan pendukung Foke tidak bisa dielakkan. seandainya saja mereka mau mengikuti peraturan yang ada, sabar menunggu hari H pelaksanaan pertandingan dan berbuat jujur, maka ceritanya tidak akan menajdi seperti ini. Nasi telah menjadi bubur.

Maka Jokowi hanyalah menunggu waktu untuk dikukuhkan secara nyata sebagai raja Jakarta, demikianlah bahasa mahluk-mahluk ghaib itu. Kejadian di dunia nyata hanyalah sisa-sisa cerita lanjutan yang  sudah diketahui akhirnya.