Minggu, 02 Desember 2012

Payung Makutho Romo

Payung Makutho romo diberikan kepada orang yang mampu menerima wahyu makutho romo. Payung berbahan emas ini mempunyai bentuk seperti payung yang dipajang pada  Palenggahan Agung para raja. Payung dari bahan besi yang lurus dan padat.  Konon payung ini menggunakan tongkat penyangganya  berupa tombak.

Payung Makutho romo adalah senjata pamungkas dari para raja. Saat Tombak dilepaskan dari payungnya maka payung akan keluar dan berputar seperti layaknya senjata bumerang yang akan bisa perputar dan kembali kepada tombak pengikatnya.

Payung ini diberikan kepada orang yang sudah menguasai kemampuan  energi Bumi, air, api, angin, samudra, matahari bulan dan bintang. Ketiga energi yang terakhir bisa dirangkum menjadi energi cahaya.

penerima wahyu makutho romo mempunyai sifat Hambeg Bantala, Tirtono, Dahono, Maruto, lautan, suryo, Condro dan kartika.


Kerajaan Langit

Negeri langit yang paling dekat dengan bumi adalah pintu kerajaan siluman. Siluman ini dibagi menjadi macam-macam tingkatan sesuai dengan siapa yang menjadi penghuninya. Ada berbagai macam pintu siluman. mulai dari siluman ular dan  siluman naga. Siluman ular didominasi  ular hitam atau terkenal dengan bangsa dhemit ireng yang menjadi simbol watak yang tidak baik, kejahatan, keserakahan dan kemaksiatan. Dunia siluman ini paling sering disinggahi manusia tanpa mereka pernha menyadarinya.

Proses laku dan prehaten yang mogol, tanggung, setengah-setengah dan ora jelas tanpa guru dan pembimbing biasanya kesasar di tempat ini. Tanda dan simbol yang muncul adalah manusia tidak bisa mengendalikan hawa nafsu yang tidak baik, melahirkan angkara murka. karena di fase ini adalah cobaan pertama di dunia siluman setelah dunia bekasakan (dunia ghaib yang berdampingan dengan dunia nyata manusia). Sama-sama mempunyai energi yang besar hanya arahnya lebih ke arah kiri atau negatif.  Biasanya dunia ini ditemui oleh orang yang haus kekuasaan, ambisi harta, tahta dan wanita.

Di langit terdapat beberapa pintu yang menghadap ke bumi. Pintu timur dan barat yang sering terbuka. Yang paling sering terbuka dan terlihat dari bumi dengan jelas adalah pintu yang terdapat di barat daya. Saat pagi hari jam setengah delapan, seringkali ada kepala naga mengintip ke bumi. Mahluknya berwarna kuning keemasan, perlambang kebaikan dan kebesaran.

Sedang di pintu timur laut, pintu ini jarang terbuka. Negeri  ini berwarna putih kabut, segala sesuatunya berwarna putih, lembut bagaikan halimun. Segala gerak-geriknya semua tertata, kalem dan tanpa menimbulkan gejolak. negeri putih. orang yang sampai di bagian ini disebut dengan orang yang darahnya putih (putih getihe). dalam simbol wayang adalah Yudhistira, orang yang mampu menjadi pengayom dan sudah mampu melepaskan keinginan diri pribadinya. Berikutnya adalah Ratu Tri Buana Tunggadewi, pertapa sakti, sekaligus ratu di kerajaan Majapahit. Yang memilih menyepi untuk selalu menjaga kebersihan hatinya .

saat ini, satu demi satu pintu kerajaan langit telah terbuka. Cakra manggilingan sudah mulai diputar, semoga negeri ini lebih baik. Amin


Cakra Manggilingan

Cakra Manggilingan adalah piranti yang ada di dunia Ghaib. Dunia Ghaib yang berhubungan langsung dan berpengaruh pada kehidupan nyata. Cakra Manggilingan ini adalah alat untuk memutar perubahan jaman. perubahan masa menuju ke arah situasi atau suatu keadaan yang dikehendaki.

Cakra Manggilingan yang dimiliki oleh BK berbentuk mirip dengan tugu monas (70%, hanya berbeda lekuk di tiangnya. Di tiang cakra manggilingan aslinya agak berulir. Cakra manggilinngan tertancap di dasar bumi dengan kekuatan energi alam. Di puncak cakra manggilingan terdapat batu merah delima, sehingga kobaran energi yang terpendar berwarna merah.

Warna merah adalah gelora semangat, tetapi lebih mewakili warna darah, sehingga dalam fase perubahannya membutuhkan pertumpahan darah. tetapi perubahan tetap terjadi.

Cakra manggilingan yang kedua adalah kagungannya Panembahan Senopati dengan bentuk seperti yang terdapat pada tiang dan kubah masjid yang ada di Arab Saudi, lengkap dengan ulir dan lubang angin di sela-sela putaran ulirnya. Lubang angin ini menjadi sumber kekuatan putaran energi.

persamaan cakra manggilingan antara BK dan PS adalah pada bahan dasarnya yaitu dari warna kuning emas, yang mendasari kekuatan laku dan prehaten.

energi emas di dapat setelah seseorang melewati tahapan pencapaian unsur-unsur  alam, yaitu api, logam, air, cahaya, angin dan tanah. Biasanya yang paling mudah di peroleh adalah energi air dan tanah. sedangkan energi api diperoleh terakhir. Perpaduan antara api dan logam akan melahirkan emas. Beliau-beliau ini memang mumpuni di bidang pengolahan energi.

Perbedaan cakra manggilingan keduanya adalah pada puncaknya, jika kepunyaan BK ditandai dengan ujung berwarna merah, maka kagungan PS adalah batu berwarna biru langit, simbol perpaduan kekuatan air, angin dan langit. Api digunakan sebagai bahan bakar untuk memutarnya, maka perubahan yang terjadi dijaman PS lebih nyaman  dan tidak  mengalami gejolak. Hal ini disebabkan karena kekuatan energi yang disebarkan bersifat lembut dan halus.

Energi-energi yang terpendar inilah yang mampu mempengaruhi pola pikir banyak orang, bahkan rakyat sebagian besar negeri  untuk mengikuti apa yang disampaikan pemilik cakra manggilingan.




Kekuatan Batu Merah Delima

Batu merah delima adalah batu bertuah. Batu yang diburu oleh orang yang mempunyai ambisi menduduki tampuk kekuasaan dengan harapan datangnya Wahyu Keprabon. Konon diceritakan Presiden pertama kita Ir. Soekarno atau Bung karno (BK) mempunyai batu ini sebagai pendukung dalam memegang tampuk kekuasaan negeri.

Batu merah delima mempunyai energi yang mampu menggelorakan semangat masa, mempengaruhi masa. energi diwakili dengan warna yang terpendar-pendar merah.

Tetapi konon ada juga batu merah delima kagungannya Panembahan Senopati yang pendar dan pamor energi kekuatannya lebih besar dari kagungannya BK. Hal ini disebabkan Panembahan Senopati sebagai cikal bakal Kerajaan Mataram melakukan laku prihaten lebih banyak dari BK.

Kekuatan energi yang terkandung di dalam batu merah delima bisa dimiliki tanpa harus memegang fisiknya, dengan perjalanan laku yang panjang. Biasanya kekuatan yang besar ini diberikan justru kepada orang yang tidak menginginkan kekuasaan, bukan yang berambisi tetapi karena tugas yang diberikan untuk menjalani kekuasaan sebagai bagian dari hidupnya. Perjalanan untuk kebaikan orang banyak dan bukan untuk kepentingan pribadi.

kekuatan dan kemampuan yang diberikan karena keiklasannya dalam menjalankan amanah untuk melewati masa perubahan jaman. Perubahan jaman atau keadaan negeri melewati masa-masa sulit dibutuhkan semangat yang besar dari seluruh elemen negeri. Pada saat seperti inilah energi itu akan datang dan hadir.

Bagi orang (tidak banyak) yang mempunyai kemampuan energi batu merah delima sebenarnya diberikan kemampuan untuk memimpin arah perjalanan perubahan negeri. sayang semuanya masih jauh tersimpan di dalam lubuk hati dan belum saatnya diketahui oleh khalayak umum.

Semoga negeri ini lebih baik. Amin