Kamis, 28 November 2013

Jenis mahluk Halus dan Karakternya

Bangsa alusan itu kadang-kadang memang kurang ajar, tidak tahu aturan, melanggar tatanan. Bangsa dhemit, jin, bekasan dan segala macam siluman memang seperti halnya kita manusia. Beragam watak dan karakter. Bagai sebuah budaya pada suatu daerah yang berlaku umum.

Jika mahluk bekasakan yang di dominasi oleh kaum uwug-uwug, mahluk hitam bermata hitam pekat mlolo, dengan tubuh laksana rambut gimbal, biasanya berwatak tukang ngisruh, suka membuat permusuhan. Biasanye bermusuhan masih sekedar iri dengki, pertengkaran mulut.

Berbeda lagi dengan jin, mahluk raksasa menyerupai manusia, dengan badan gempal. beraneka rupa, dari yang gundul berkulit coklat, hitam, bahkan ada yang hijau kecu seperti kulit katak hijau. Kulitnya mengkilat laksana berlumur minyak, meling-meling, berkilat-kilat bagaikan kaca. Dengan mengandalkan kekuatan badan dan fisiknya, jin ini jika bersahabat dekat dengan manusia cenderung suka dengan wataknya yang adigang, adigung, adiguno. Mentang-mentang kuat sukanya petantang petenteng memamerkan kekuatannya.  Menginjak yang lemah, menunjukkan kekuasaannya. Suka berantem bahkan sampai pada adu fisik. Kulitnya yang tebal dengan komposisi tulang yang kuat, jin suka dipakai sebagai ilmu kekebalan.

Dalam tataran dimensi yang sama dengan uwug-uwug ini masih ada yang tinggal di dalamnya, mahluk yang dimensinya bersebelahan langsung dengan manusia. Dimensi paling dekat adalah bangsanya gendruwo dan banaspati. Mahluk berwarna merah bagaikan bara api ini memang tukang menebar penyakit dan fitnah. Gendruwo suka sekali mengganggu manusia dengan menebar fitnah, menyamar menjadi manusia, menyesatkan.

Berikutnya adalah dunia hewan, kebun binatang. Mahluk alusan dengan tubuh hewan ini dibagi menjadi berbagai macam tingkatan. Mulai dari kelas serangga, hingga kelas siluman. Sama-sama macan, sama-sama ular tetapi volumenya bisa dari yang kecil sebesar kecoa hingga seperti raksasa yang membentang dari sabang sampai merouke. Mahluk-mahluk halus tidak menempati ruang dan waktu, artinya dimensi mereka berbeda dengan dimensi nyata. Alam lebar tanpa batas, tanpa jarak, hitungan yang berbeda. Jarak antar planet yang bagi manusia luar biasa dan sulit dijangkau, maka bagi mahluk-mahluk sekelas siluman raksasa perjalanan antar planet, antar bintang adalah hal yang biasa. Sekedipan mata, secepat pikirna, dan bukan dengan kecepatan angin, tetapi melesat dengan kecepatan cahaya.

Sifat dan watak bangsa hewan berbeda-beda. Tetapi karakter dasar mereka tidak jauh dengan di dunia nyata, sebuah simbol. Ular adalah watak keculasan, licin, berbisa. Buaya adalah lambang kekuatan, kejahatan, ketamakan dan keserakahan. Kekuatan yang dimilikinya tergantung dari seberapa besar volumenya. Secara garis besar mahluk binatang yang berkulit hitam karakternya tidak baik, berbeda dengan mahluk yang berkulit kuning atau putih. Warna  Kuning keemasan juga berbeda-beda, seperti di dunia nyata, warnanya disesuaikan dengan kadar karat yang dimilikinya. Kuning emas kemerah-merahan, kuning berkilat seperti warna matahari atau bulan, atau kuning saja tanpa mengkilat.

Bagi bangsa siluman yang ingin merubah warna kulit artinya mereka merubah karakter menuju mahluk yang lebih baik. Biasanya mereka melakukan topo, prehaten dalam kurun waktu yang lama (waktu siluman).

Lain lagi dengan dimensi arwah manusia. Beberapa arwah yang ditemui juga tinggal di dalam lapisan-lapisan yang berbeda-beda. Biasanya mereka tinggal berkelompok sesuai dengan tingkat akhlak semasa mereka hidup.

Paling bawah dan paling dekat adalah arwah gentayangan, atau bisa dibilang sebenarnya mereka belum lepas ke dimensi arwah. Mereka adalah orang-orang yang meninggal karena kecelakaaan, bunuh diri, atau dibunuh dst. Secara roh, mereka sebenarnya belum ingin meninggalkan dunia nyata.

Tingkatan selanjutnya adalah dunia arwah para kaum sufi, kaum pengabdi, kaum yang iklas, dan semasa hidupnya banyak berbuat kebaikan kepada orang banyak. Memberi banyak, berkorban tanpa pamrih. Pahlawan negeri.

Sedang yang belum terjangkau adalah dunia para nabi, malaikat dan dunia para bidadari surga. Karena dunia ini bukanlah bagian dari dunia manusia maka akan sangat sulit menjangkaunya.

Kembali kepada sifat bangsa alusan ireng-ireng yang kurang ajar. Dunia tanpa batas ruang dan waktu, dengan mudahnya mereka bertiwikrama, menyamar. Dalam kedipan mata. Mengaku-aku arwah leluhur, mengaku-ngaku orang-orang hebat, bahkan kadang-kadang mengaku para raja atau pahlawan bangsa. Dengan mengandalkan suara tanpa rupa, atau jika manusia dalam tahapan ilmunya sudah sampai melihat, mereka menyamarkan diri sesuai dengan yang diharapkan oleh para pelaku spiritual.

Memang para perilaku spiritual ini selalu orang yang sopan santun, mahluk halus ini tambah kurang ajar, tahu kalau manusia tidak akan berprasangka. Maka terjadilah orang berilmu tapi ngiwo, keliru menafsirkan sebuah petunjuk dhawuh, karena dhemit yang menyamar tadi memberikan ajaran yang bagus diawalnyan dan akhirnya menyesatkan di belakangnya. Pembenaran sebuah kejadian sesat.
Petunjuk keliru, ndialalah para pelaku spiritual ini saking manutnya, saking baiknya yo tidak curiga. Jadilah mereka memuja mahluk yang tidak layak dipuja, mahluk yang hitam.

Bagaimana mungkin? Mungkin saja dan sangat mungkin. Mereka punya energi sesuai dengan volumenya, kesaktian, kekuatan. Semakin besar volumenya semakin besar energinya. Menyamar, menyesatkan, menipu, adalah memang kebahagiaan mereka. Maka manusia menyebutnya setan. Menggoda tanpa henti.
Perlu sikap bijak, jeli. mahluk halus adalah sama-sama mahluk ciptaan Tuhan. menyembah hanya kepada Tuhan, segala puaj-puji hanya kepadaNya, segala permohonan, dan kepasrahan diri hanya kepada Penciptanya. Pemilik kehidupan sejati. Menghadapi mereka adalah sama halnya dengan bersikap di dunia nyata. Bergaul, berteman, bercanda. Tetapi manusia mesti menjaga dirinya dari mahluk-mahluk hitam. Maka kepada mereka tidak perlu dikasih hati, alamat bakal nglunjak. Langsung sikat tanpa ampun, rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Mereka akan datang jika kita mengakui sebagai sahabat, maka jadilah pengayom semesta, dunia lahir dan bathin.

berikut ini saya tuliskan salah satu dialog antara saya dan siluman ular kuning kemerah-merahan. Siluman ini datang dengan menyamar dalam bentuk suara batin berwajah seorang lelaki tampan yang kenal dekat dengan saya. Sekilas sama persis, jika orang salah melihat akan besar kepala, karena salah mengartikan seperti pujaan hatinya datang dan berkomunikasi melalui hati. Seperti berdengung-dengung di dalam lubuk hati. 


Rayuan ...

(ulone bapake) 

Aku  melihat semuanya ada padamu, cahaya, cahaya ketulusan, cahaya kedamaian, cahaya kebenaran, cahaya semangat, cahaya hidup, dan semua yang kuinginkan ada padamu.  Engkau mampu memberikan apa yang kuinginkan. Engkau memiliki semuanya. dan di antara semua itu, adalah kebeningan hati, ketulusan jiwa. Benar-benar sesuatu hal mahal yang luar biasa yang dia tidak memiliki, dia menginginkannya tapi tidak pernah mampu mewujudkannya.

Damailah sebuah jiwa dalam kemerdekaan diri, dalam kebahagiaan hati, dalam kekayaan bathin, dalam ketajaman mata hati, semuanya terang benderang tanpa hijab, tanpa batas, dalam keheningan diri, dalam hati yang bersih, jiwa yang tulus
maka semua akan terlihat dengan jelas, tidak salah jika aku menyebutmu pualam bagi diriku, karena aku tidak pernah menemukannya di sisi manapun.

Tidak salah jika aku menginginkanmu seluruhnya, karena dalam dirimu aku hidup
di dalam dirimu aku ada, dan dengan dirimu aku bisa menjadi mukti. Kekuatan yang tiada bandingannya,  kepasrahan dan keyakinan yang tak terukur, hati bagaikan samudra, luas dan tak berbatas, langit tak berakhir.

Kepadamu, aku ingin berakhir di sini, menjadikan tempat labuhan hati".

"Tak sikat lho nek ra lungo, kokehan cangkem ". 

"mbok ra ngono kuwi tho, aku yo ra ngopo-ngopo wae lho". 

Pada akhirnya, jika kita tetap bisa kukuh dan melihat kenyataan maka sebenarnya mereka juga takut kepada kita. Berbeda dengan sejenis siluman dengan kulit rambut laksana jarum akan melawan dan menyakiti kita, biasanya badan akan terasa panas dingin dan demam. Membutuhkan waktu untuk menetralkannya. Demikian juga dengan drubikso, mahluk uwug-uwug berukuran raksasa, berambut gimbal, berkaki mungil. Seperti bola tapi berambut gimbal. Hitam, matanya mlolo, mengkilat hitam pekat. Giginya jarang-jarang, segede pacul. Drubikso adalah mahluk yang sama sekali tidak mau ngalah sebelum perang, selalu mengajak ribut, dan tidak pernah mau diajak berdamai. Selalu cari gara-gara. Mahluk ini tinggal di sebagian pesisir jawa timur, banyuwangi dan sebagian besar ada di madura. Maka perilaku adalah sebuah cermin jagad bathin yang melingkupinya. 

Perlunya sikap hati-hati dan jeli kepada para pelaku spiritual. Tidak ada ampun buat segala macam mahluk alusan jika sudah mengganggu, membuat kesurupan, menyakiti, ngisruh. Sikat saja. Memang membutuhkan bekal untuk bisa perang dijagad bathin. 

Bekal yang diperlukan adalah kemampuan dalam menyatukan dengan air, bumi, udara dan api. Keempat unsur alam, pembentuk kehidupan di semesta. Pembentuk kehidupan adalah sumber kekuatan bagi seluruh mahluk.  Maka kekuatan yang bisa melawan mereka adalah kemampuan dalam penguasaan dan penyatuan dengan keempat unsur alam tersebut. Latihan laku dan prehaten, menyatukan diri dengan alam. 

Perang bathin, artinya mengerahkan segala daya dan pikiran. akal dan otot. Membuka mata hati adalah hidup di dua dunia dalam hitungan 1 x 24 jam, tanpa putus. Membawa diri dalam gema dan kesadaran akan kehidupan yang selalu ada di sekitar kita. 

Eling lan Waspodo, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam manifestasi sebuah sikap. Selalu menundukkan kepala, dan tidak pernah ndangak. Selalu menyatukan diri dengan bumi dan tidak berada di awang-awang. 



10 komentar:

  1. Ini termasuk jenis ramalan dukun,padahal sebenarnya manusia sama sekali tidak bisa melihat jin,hanya beberapa orang yang bisa melihat jin lalu disebut paranormal,padahal sebenarnya mereka tidak normal,perlu diluruskan semua yang tertera dalam blog ini sama sekali tidak benar isinya dan bohong,khususnya yang ada di artikel ini,pada kenyataanya orang2 yang bisa melihat jin ada yang tidak beres dalam dirinya,dan itu merupakan sesuatu yang tidak normal,orang kebanyakan sekarang dengan mudahnya percaya dengan ramalan2 termasuk yang ada di blog ini padahal semua yang dinyatakan blog ini tidak benar,karena itu merupakan cabang dari ilmu ramal meramal yang sifatnya gaib dan tidak diketahui manusia,sebenarnya seseorang yang bisa melihat jin dan meramu2 sifatnya harus diobati,karena secara ilmiah ia sudah dimasuki oleh makhluk halus yang mengganggunya lewat penglihatan,sehingga dia bisa melihat jin,ga ada hal yang perlu dibanggakan atas hal itu,justru itu sesuatu yang tidak wajar dan anomali,faktanya hal diatas terutama yang diulas di blog2 ini sama sekali bohong dan tidak memiliki unsur ilmiah,terutama masalah ilmu kebhatinan dan ilmu penerawangan yang selalu saja bertentangan dengan logika manusia pada umumnya dan memang hal seperti itu sama sekali tidak wajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. trus bagaimana dengan kyai-kyai di pesantren yang memang bisa melihat dari NU. Mereka memang belajar utk itu.. bedha dengan saya yang memang sebagian dari sananya sdh ada...

      Hapus
  2. Pengkarakteran makhluk halus tidak bisa diungakapkan begitu saja,nyatanya hal ini seringkali meleset dari yang diharapkan,bahkan kebanyakan bahkan semuanya salah,sebagaimana soal pengkarakteran makhluk halua yang hanya diungkapkan oleh segelintir paranormal,semuanya itu mengandung unsur kejanggalan,dukun yang pertama mengungkapkan seperti ini,yang kedua seperti itu semua memiliki versi sendiri,justru akan menimbulkan kebingungan yang terus menerus,kebodohan tetap kebodohan...orang akan terus dijejali seperti ini seperti itu bentuk makhluk halus padahal sebenarnya orang tidak sadar kalau ia terus dibodohi oleh pengkarakteran makhluk halus yang disampaikan oleh paranormal,ingat ilmu seperti itu adalah sesuatu yang bertentangan dengan fitrah sebenarnya seorang manusia,sejatinya tidak ada ilmu penerawangan apalagi kebathinan,semuanya penuh kebohongan dan kejanggalan

    BalasHapus
    Balasan
    1. terlalu banyak krn memang dmikian luasnya dunia bathin sama halnya dengan dunia nyata. maka yang ditemui mmg berbeda2. Sama halnya ada manusia, binatang dengan segala jenisnya. Manusia dg berbagai macam2 wataknya. It's like an our world.. complicated

      Hapus
  3. Ilmu kebhatinan dan penerawangan seperti ini banyak berkeliaran di luar sana,dan ini membahayakan banyak orang,orang dengan gampangnya terpedaya dan dibodohi dengan yang seperti ini,masyarakat indonesia memang suka hal yang berbau mistis,seperti yang diuraikan diatas soal penerawangan makhluk halus,padahal sebenarnya semua itu bohong dan tidak berdasar,manusia yang normal justru tidak mengetahui hal2 yang seperti itu,ada kejanggalan bagi seseorang yang mengetahui ilmu penerawangan,lalu diungkapkannya ke orang2,dengan gampangnya orang awam percaya dengan berita bohong dan bodoh itu,padahal semua itu hanyalah ilusi dah kebohongan semata,semakin terkenal ilmunya itu semakin banyak orang bakal jadi korban akan kebodohan dan kebohongan berita2 itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua ilmu akan bermanfaat jika di pakai kebaikan, demikian juga sebaliknya. Ilmu bathin, science, sama saja. tinggal bagaimana kita menggunakannya...

      Hapus
  4. silakan, pilihan.. keyakinan dan kepercayaan bukan sesuatu yang dipaksakan..

    BalasHapus
  5. Kalo semua di anggap bohong,lalu di mana letak kejujuran...
    Kalo semua dianggap salah,lalu di mana letak kebenaran...

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang benar tauhit y,ahklak y..n orang2 yg mngenal al-kalam y allah ..orang2 itu lh menemukan kejujuran n kbenaran y..( krna orang tu susah d cari d zaman sekrang) dzaman nabi n rasull kbenaran tu bisa d percaya..

      Hapus
    2. Ini jaman dunia baru tahun baru bukan dunia rosul bukan tahun rosul tp kita harus mencontoh beliu semua bukan mencari yg benar atau yg salah

      Hapus